"Hello Sunshine, I Miss You....." kataku waktu mau berangkat kerja sambil merasakan sinar mentari yang hangat. Beda banget dari hari kemarin. Apa yang terjadi kemarin adalah salah satu hari yang buruk dalam seminggu ini.
Setelah pulang kerja di tengah hujan deras, aku bisa sedikit senang karena ada sekotak pizza hut di meja makan. Selama ini aku makan pizza biasa aja. Tapi malam itu aku kelaperan dan kedinginan. Jadi rasanya lebih enak dari biasanya.
Tidur cepat karena lelah. Pas bangun paginya. LISTRIK MATI dan nggak ada air. Aku sampai harus nunggu berjam-jam sampai dibetulin dulu mana yang rusak. Akhirnya aku telat banget berangkat kerjanya. Baru setengah jalan dari rumah ke jalan raya, hujan tiba-tiba turun kayak air yang tumpah dari langit.
"Oh, shit." aku yang lagi pegang blackberry untuk periksa beberapa SMS masuk, langsung aku lempar ke dalam tas, dan mengambil payung. Ibuku yang selalu ingetin untuk bawa payung. Aku buru-buru buka payung, dan menepi di ruko pinggir jalan untuk menaikan jeans lebih ke atas. Hujan pagi itu deras banget. Deras dan berangin.
Nggak ada pilihan lain selain menerobos hujan, dan menunggu angkot yang lewat. Dan nggak perlu nunggu juga sih, karena aku langsung naik begitu sampai di pinggir jalan raya. Lima menit jalan dari rumah, lima menit naik angkot sampai kantor. OK. Aku kedinginan. Jeans-ku agak lembab karena saking dinginnya. Kulitku langsung pucat saking dinginnya. Untuk beberapa alasan, aku lebih suka panas. Tapi aku lebih sering pusing kalau kena panas. Mungkin aku lebih suka hangat.