Mereka semua pengecut. Nggak mau mengakui kesalahan dan malah melemparkannya ke orang lain. Selalu merasa benar, padahal jelas-jelas mereka melakukan kesalahan. Mereka semua jahat. Teramat sangat jahat, sampai menyalahkan orang lain untuk suatu kesalahan yang mereka perbuat. Otak mereka picik, sampai menyuruh orang lain untuk menyelesaikan masalah. Sampaikan kapan pun, mereka nggak akan pernah belajar dari masalah dan akan selalu mengulangi kesalahan yang sama. Hanya orang pemberani yang mau mengakui kesalahannya. Hanya orang kuat yang mau menyelesaikan masalah. Hanya orang baik yang mau bertanggung jawab atas segala macam masalah uang telah diperbuatnya. Dan hanya orang berhati besar yang tetap sabar walaupun ditimpa kesalahan yang bukan tanggung jawabnya.
Tiba-tiba...udah setahun yang lalu. Padahal rasanya baru kemarin. Waktu cepat berlalu ya? Bahasa klasik. Hampir semua orang merasa waktu sekarang berputar lebih cepat. Bangun tidur, tiba-tiba udah pagi. Baru hari senin, tiba-tiba udah minggu. Kayak lifeless banget.
Ya...tapi mungkin nggak semua orang ya? Pasti ada orang di luar sana yang hidupnya selalu berjalan baik. Nggak kayak aku, rasanya banyak kerikil tajam. ^^ Tahun lalu, tanggal 5 Mei 2012. Ayahku meninggal. Tiap hari selama bulan Mei 2012 aku selalu nangis. Bulan-bulan berikutnya juga masih sering nangis kalau inget. Tapi lama-lama udah bisa kontrol emosi. Nah, selama bulan Mei tahun ini pun...hampir tiap hari aku nangis. Tapi karena masalah lain. Masalah yang sebenernya sepele. Tapi rumit. Nampaknya aku orang yang kuat. Bisa bertahan sejauh ini ^^ Tapi sesungguhnya, aku nggak kuat-kuat amat. Aku cuma berusaha untuk kuat. Sampai akhir tahun ini tiba, semoga semuanya bisa berakhir dengan baik. Udah deh, itu aja. Sebenernya bingung mau ngetik apa. Ini weebly ganti setting. Aku jadi bingung pakainya -__- Dan kayaknya banyak fitur baru, bahkan lebih lengkap. Nanti deh, kalau butuh aku coba pakai itu fitur-fiturnya. Ciao yoooo! Kalau dipikir-pikir, kenapa aku sampai harus nangis dan menyesal ya? Padahalkan semuanya, ulahku sendiri...coba sikapku lebih bijaksana. Pasti aku nggak akan selalu merasa menyesal setiap kali ada orang yang mungkin/pasti sakit hati gara-gara sikapku. Sebenarnya mudah, nggak usah peduli aja sama aku. Nanti aku juga begitu. Tidak saling mempedulikan satu-sama-lain. Tidak akan yang merasa selalu tersakiti. Tidak akan ada beban di hati.... Sayangnya, nggak bisa begitu. Nggak saling membenci, tapi selalu ada yang tersakiti atau merasa tersakiti. Nggak pernah komunikasi tapi masih saling peduli. Pura-pura nggak peduli...tapi selalu sayang. Selalu... sampai kapan perasaan kayak gini akan selalu ada? Mungkin selamanya. Selamanya aku akan menyesal. Padahal, setengah dari diriku nggak mau ini terus berlanjut. Masih berharap ada perubahan dengan mengatakan maaf, dan sayang. Tapi setengah diriku lagi...terlalu egois.
Aku tahu, pagi ini aku melakukan dosa. Lagi...
Aku merasa sedih karena udah nyakitin perasaan seseorang, udah bikin orang sedih. Yang sebenernya aku juga ikutan sedih karena ulahku sendiri. Aku nggak bisa berhenti nangis daritadi. Padahal aku udah mohon, supaya Allah menguatkan hatiku...supaya aku tahan untuk nggak nangis. Tapi karena hal ini udah sering terjadi, aku nggak bisa nahan diri untuk nggak nangis. Selalu ada seseorang yang kelihatannya benci sama aku, tapi kadang kelihatan sayang. Aku coba untuk nggak peduli, tapi setiap aku menjauh...perhatiannya jadi lebih. Bahkan, waktu aku kira, aku udah bertingkah sangat buruk...ternyata sikapnya padaku tetap baik. Waktu aku bersikap baik, kadang dianggap buruk. Aku udah coba untuk nggak selalu berpikiran negatif. Tapi karena hampir nggak pernah ada komunikasi, semuanya jadi serba salah. Yang sebenarnya benar adalah...kami saling menyayangi. Setiap tetes airmataku, adalah luka. Hanya Allah yang tahu, sudah separah apa hatiku tergores oleh setiap luka. Tapi sampai detik ini aku masih bertahan, yang pastinya karena kuasa Allah. Di rumahku, ada burung yang bawel banget. Namanya Jelly. Tapi hari sabtu kemarin, aku dikasih tahu adekku, katanya burung itu mati lemes :'(
Jelly nggak mau dikasih makanan lain, dia cuma mau jangkrik. Karena keponakanku lagi sakit, adekku lupa beli jangkrik....dan mati. Huhu. Padahal itu burung peninggalan ayahku. Satu-satunya yang masih hidup. Lebih tragis lagi, pas tadi pagi....burung peliharan keponakanku, hilang satu :'(((((((( Padahal itu love bird yang imut banget, udah lama hidup. Hampir setahun, di kandang. Kalo malem, mereka tidur dengan berdampingan gitu. Kayak pelukan, kepalanya saling bersandar. Dan Love bird itu....burung yang tenang. Makanan pun nggak rewel, dan sekarang tinggal satu! Kasihan banget pasangannya, jadi tidur sendirian T______T Nggak mungkin lepas dari kandang, karena kalau lepas...pintu terbuka, atau dua-duanya hilang. Terus ada yang tega ngambil burung itu? Kenapa cuma satu yang diambil???? Kasihan banget pasangannya :'( Mungkin aku udah sering atau beberapa kali mimpi buruk. Tapi mungkin, dini hari tadi yang paling buruk.
Aku bangun sekitar jam empat pagi, mungkin. Karena aku denger ada suara pengajian dari masjid dekat rumah, dan ada panggilan shalat subuh, tapi belum adzan. Terus, aku tidur lelap lagi, sekitar jam setengah lima. Padahal semalam aku nggak mimpi buruk, tapi pas aku tidur lagi, aku mimpi buruk. I see my mom dead. Mereka membaringkan tubuh Ibuku yang udah pucat dan kaku, dan aku bisa melihat dengan jelas. Dalam mimpi itu, aku histeris, dan aku nangis senangis-nangisnya. Aku semakin histeris, dan akhirnya aku sadar dari mimpi. Udah pagi. Aku tahu itu udah pagi, karena langit mulai agak terang, mungkin jam enam pagi. Aku bangun dengan perasaan sesak yang bener-bener sesak. Aku udah pernah melihat tubuh ayahku yang terbaring pucat dan nggak bernyawa, aku nggak mau (atau belum siap) untuk melihat itu terjadi sama Ibuku. Aku mau....beliau berumur panjang. Sehat Walafiat, setidaknya sampai aku benar-benar bisa membalas budi. Tapi Allah, menunjukan bagaimana rupaku, kalau seandainya itu terjadi suatu hari nanti. Well, nggak perlu nunggu suatu hari nanti, saat ini pun....aku ngetik sambil nangis. Aku langsung berdo'a. Bukan....aku biasanya selalu berdo'a tiap malam, tapi udah beberapa hari ini, do'aku terlalu singkat. Allah, mengingatkan aku lagi, dan aku bersyukur karena diberi peringatan....lewat mimpi. Astaghfirullah.....
Maafkan hamba ya Allah... Aku bukan mau mengeluh, tapi saat kesabaran diuji... Hati terasa begitu panas. Hari ini, aku udah berusaha untuk meredam emosi. Tapi tetap aja rasanya nggak enak, kalau ada orang yang sangat menyebalkan. Apalagi kalau aku sampai harus mengulangi perkataan yang sama berulang-ulang, dan bukan satu, dua, atau tiga kali. Tapi lebih. Entah manusia macam apa mereka itu. Aku yakin, kelebihan yang aku punya hanya sebatas tahu dan mengerti. Tapi ada sebagian orang yang menganggap aku serba-bisa dan serba-tahu. Itu salah besar! Aku cuma tahu, dan mengerti. Kalau mereka nggak tahu dan mengerti, ya itu salah mereka! Kenapa mereka begitu malas untuk bisa tahu dan mengerti. Aku ini manusia biasa, bukan dewi atau semacamnya. Kadang ada saat aku juga boleh bilang nggak bisa. Tapiiiii, anehnya.....orang ini selalu mengatakan kalau aku harus bisa! Jangan tergantung pada orang, kalau dia bisa..harusnya aku juga bisa. Akhirnya aku belajar untuk bisa. Saat orang lain tidak bisa melakukan hal yang aku bisa, dan akhirnya meminta bantuan padaku, aku bahkan nggak berhak untuk mengatakan "Kalau aku bisa, kenapa kamu nggak bisa?!" Menyedihkannya adalah....mereka mengatakan, ada hal yang yang tidak bisa dilakukan oleh para pria. Sedih dengar alasan kayak gitu. Kenapa saat aku nggak bisa melakukan hal yang aku nggak bisa, dan mereka bisa. Aku malah dipaksa untuk bisa. Dan saat mereka nggak bisa melakukan sesuatu hal, aku yang harus menyelesaikan hal itu. Penyerataan antara pria dan wanita, kenapa malah tidak imbang. Aku benci dia dan mereka-mereka itu yang selalu memudahkan banyak hal dengan mengandalkan aku. Padahal, mereka cukup bertanya untuk bisa tahu, mengingat untuk bisa mengerti. Aku benci dengan sikap mereka. Bukan benci pada mereka dan segala urusan hidup mereka. Lebih baik lagi, kalau aku tidak mengenal mereka. Maafkan hamba ya Allah. Maafku belum sempat terucap, apalagi tersampaikan.
Airmata pun tak bisa kutahan. Aku baru tahu....begini rasanya perpisahan yang tiba-tiba. Aku sangat sangat sangat menyesal tidak ada di sisinya saat ajal menjelang. Aku sangat sangat sangat menyesal tidak bisa berbuat baik di saat terakhir hidupnya. Aku sangat sangat sangat tahu, tidak baik baginya jika aku terus-menerus menangis. Tapi.... Aku harus hidup dengan baik supaya aku bisa tetap membalas budi baiknya hingga ke alam sana. Untuk almarhum Ayahku tercinta. ‘Someone who make you remember about someone else’ more painful than ‘You need someone to forget someone’
*** There is someone who make me remember about someone else. I know its wrong from the begining and going wrong till the end. I'm trying to avoid him…..but yeah, I'm not trying so hard. Sometimes, its very nice to remember something or someone who make you happy. But suddenly, I knew….I always wrong with my visions about him. This time, I already kill you…in my heart. So, I will forget you. Both of you. Ternyata nyeri yang belakangan ini aku rasain, karena ada masalah di saraf THT. Rasanya sakitttttttt banget. Kemarin lumayan parah karena pas lagi di jalan badan tiba-tiba nggak enak banget. Nyerinya itu langsung ngaruh ke mata dan saraf kepala. Otomatis kepala bisa tiba-tiba pusing. Terakhir ngerasain nyeri kayak gini kira-kira udah tujuh tahun yang lalu.
Semalem sampai nangis-nangis karena nyerinya bikin aku nggak bisa tidur. Akhirnya aku bangun pagi-pagi banget, terus mandi. Saking gak tahu mau ngapain, aku malah sampe baju kerja jam tujuh pagi. Padahal kerja masih lama banget. Mungkin tadi pagi baru terasa capeknya, akhirnya ketiduran dan bangun lagi jam sembilan. Tanpa cuci muka lagi, cuma sisiran aja...aku langsung berangkat kerja aja T_T Sampai detik ini, sakitnya masih terasa banget. Lebih menyakitkan karena harus berhadapan dengan hari deadline. Bakalan terlantar banget kerjaan. Ya, Rabb. Please sembuhkan aku. |
Authorhttp://about.me/meibee Archives
May 2016
Categories
All
|