Maafkan hamba ya Allah...
Aku bukan mau mengeluh, tapi saat kesabaran diuji...
Hati terasa begitu panas.
Hari ini, aku udah berusaha untuk meredam emosi. Tapi tetap aja rasanya nggak enak, kalau ada orang yang sangat menyebalkan. Apalagi kalau aku sampai harus mengulangi perkataan yang sama berulang-ulang, dan bukan satu, dua, atau tiga kali. Tapi lebih. Entah manusia macam apa mereka itu.
Aku yakin, kelebihan yang aku punya hanya sebatas tahu dan mengerti. Tapi ada sebagian orang yang menganggap aku serba-bisa dan serba-tahu. Itu salah besar! Aku cuma tahu, dan mengerti. Kalau mereka nggak tahu dan mengerti, ya itu salah mereka! Kenapa mereka begitu malas untuk bisa tahu dan mengerti. Aku ini manusia biasa, bukan dewi atau semacamnya. Kadang ada saat aku juga boleh bilang nggak bisa. Tapiiiii, anehnya.....orang ini selalu mengatakan kalau aku harus bisa! Jangan tergantung pada orang, kalau dia bisa..harusnya aku juga bisa. Akhirnya aku belajar untuk bisa.
Saat orang lain tidak bisa melakukan hal yang aku bisa, dan akhirnya meminta bantuan padaku, aku bahkan nggak berhak untuk mengatakan "Kalau aku bisa, kenapa kamu nggak bisa?!"
Menyedihkannya adalah....mereka mengatakan, ada hal yang yang tidak bisa dilakukan oleh para pria. Sedih dengar alasan kayak gitu. Kenapa saat aku nggak bisa melakukan hal yang aku nggak bisa, dan mereka bisa. Aku malah dipaksa untuk bisa. Dan saat mereka nggak bisa melakukan sesuatu hal, aku yang harus menyelesaikan hal itu.
Penyerataan antara pria dan wanita, kenapa malah tidak imbang. Aku benci dia dan mereka-mereka itu yang selalu memudahkan banyak hal dengan mengandalkan aku. Padahal, mereka cukup bertanya untuk bisa tahu, mengingat untuk bisa mengerti.
Aku benci dengan sikap mereka. Bukan benci pada mereka dan segala urusan hidup mereka. Lebih baik lagi, kalau aku tidak mengenal mereka.
Maafkan hamba ya Allah.