***
Menurutku, aku bukan tipe orang yang gampang merasa melankolis. Atau jangan-jangan...aku pernah atau sering melakukannya tanpa sengaja? Oh...semoga aja enggak ya!
Mungkin, aku lebih sering menutupi kalau aku lagi sedih? Aku nggak suka kalau aku kelihatan sedih di depan orang, soalnya...kalau aku nangis...kadang agak sedikit parah gitu deh.
Aku nggak bisa menilai diriku sendiri. Orang yang menilai aku. Tapi, aku yakin. Aku nggak suka dengan Melankolis.
Kadang, aku suka ngebuka blog orang yang aku nggak sengaja lihat. Beneran nggak sengaja loh (Atau sengaja tanpa niat sebelumnya ^^;;) Misal di Twitter, tuh orang aku nggak kenal kan....lihat bio-nya deh. Ada blog, ya...di klik deh. Kalau isinya udah nggak pernah di update luaamaaaa banget, biasanya langsung aku tutup. Kalau isinya agak melankolis gitu, ya....cuma lihat judul-judulnya aja sih. Kalau isinya udah sangat melankolis....palingan cuma aku scroll dua kali. Aneh aja, lihat atau ngebaca tulisan yang terlalu amat melankolis....padahal cuma menceritakan kehidupan pribadi atau kegiatan sehari-hari. Eh, tunggu. Kayaknya aku juga pernah sih...tapi kemungkinannya aku memutuskan untuk menulis seperti itu...hanya 0,5% dari 100%. Mungkin, saat itu aku emang lagi bener-bener depresi atau mengingat sesuatu hal yang sedih....dan terjadilah melankolis itu.
Aku tuh....lebih suka blog yang polos. Kalau isinya memberi penjelasan atau me-review sesuatu, ya nggak usah pakai bahasa rumit atau dibuat seindah-indahnya. Cukup dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar aja. Kalau blog yang seperti itu, biasanya suka aku scroll berkali-kali sampai bawah, atau kalau sangat menarik banget...sampai aku scroll ke previous entry. Suka banget, ngebaca cerita kehidupan sehari-hari yang apa adanya. Tapi tergantung orangnya juga sih, kadang juga ada yang terlalu berlebihan gitu.
Blog yang aku nggak suka, biasanya cuma yang isinya motivasi dan 'sok' memberi pencerahan...jujur, aku agak sedikit masalah sama hal ini. Beberapa dari mereka mungkin orang yang sudah benar-benar sukses atau hidupnya sudah sangat jauh dari masalah...jadi bisa memberi motivasi yang luar biasa banget. Tapi...sebagian dari mereka, mungkin cuma bisa 'OmDo'. Si A memberi motivasi tentang hubungan...padahal....hubungannya sendiri...berantakan. Nah? Itulah salah satu contoh kecil.
OOOHHHH.....kayaknya aku udah mulai melenceng dari judul. Ini ujungnya kenapa aku malah mengkritik orang ya? Padahal aku sendiri juga belum bener -__-
Ya..tapikan tiap orang bebas mengeluarkan isi kepala mereka sesuka hati. Tapi harus hati-hati juga. Udah ada beberapa orang yang mengalami masalah hukum, karena mengeluarkan isi kepala mereka di dunia maya.