Aku bangun sekitar jam empat pagi, mungkin. Karena aku denger ada suara pengajian dari masjid dekat rumah, dan ada panggilan shalat subuh, tapi belum adzan. Terus, aku tidur lelap lagi, sekitar jam setengah lima. Padahal semalam aku nggak mimpi buruk, tapi pas aku tidur lagi, aku mimpi buruk. I see my mom dead. Mereka membaringkan tubuh Ibuku yang udah pucat dan kaku, dan aku bisa melihat dengan jelas. Dalam mimpi itu, aku histeris, dan aku nangis senangis-nangisnya. Aku semakin histeris, dan akhirnya aku sadar dari mimpi. Udah pagi. Aku tahu itu udah pagi, karena langit mulai agak terang, mungkin jam enam pagi.
Aku bangun dengan perasaan sesak yang bener-bener sesak. Aku udah pernah melihat tubuh ayahku yang terbaring pucat dan nggak bernyawa, aku nggak mau (atau belum siap) untuk melihat itu terjadi sama Ibuku. Aku mau....beliau berumur panjang. Sehat Walafiat, setidaknya sampai aku benar-benar bisa membalas budi. Tapi Allah, menunjukan bagaimana rupaku, kalau seandainya itu terjadi suatu hari nanti. Well, nggak perlu nunggu suatu hari nanti, saat ini pun....aku ngetik sambil nangis.
Aku langsung berdo'a. Bukan....aku biasanya selalu berdo'a tiap malam, tapi udah beberapa hari ini, do'aku terlalu singkat. Allah, mengingatkan aku lagi, dan aku bersyukur karena diberi peringatan....lewat mimpi.