Aku baik-baik aja. Amien.
Tapi di belahan dunia sana, telah terjadi sebuah penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Newtown, Connecticut, Amerika Serikat. Tadi baca beritanya dari ABC News. Aku kira, berita kriminal biasa. Nggak lama, kemudian aku liat sampai ada di trending topic twitter. Aku baca-baca...dan mataku langsung berkaca-kaca :'(
18 anak meninggal di tempat kejadian. 2 anak meninggal di rumah sakit karena cedera parah. Dan anak-anak itu berusia sekitar lima sampai sepuluh tahun. Mereka ada di sekolah dengan suasana ceria dan sedang mempersiapkan acara serta hadiah natal. Tapi tiba-tiba ada seorang anak yang katanya mengidap gangguan mental, lalu datang ke sekolah tempat ibunya mengajar. Dia menembak kepala sekolah, Ibunya, Guru, dan anak-anak...dan terakhir dia menembak dirinya sendiri. Total korban saat ini yang ada di news media adalah 20 anak, 7 orang dewasa, dan pelaku.
Ini teror banget. Tapi di twitter, aku liat beberapa tweet yang agak mengejek dan bahkan ada beberapa lelucon. Mereka pikir ini saatnya membuat suasana? Mereka nggak tahu gimana rasanya kehilangan orang tercinta, apalagi orang itu adalah keluarga kita.
Tragedi ini juga terlalu di ekspose di media televisi Amerika, dan membuat banyak orangtua jadi cemas. Orang-orang menuntut Presiden Obama membuat tindakan tentang penggunaan sejata. Karena teror senjata api, bukan pertama kalinya terjadi di sana. Waktu pidato tadi, Pak Obama sempat menangis, dan menurunkan bendera setengah tiang sebagai rasa duka cita.
Jadi, apa hidup di belahan dunia sana akan lebih baik dari pada di belahan dunia sini? Tidak. Karena kapan aja dan dimana aja, bencana dapat terjadi. Satu yang harus selalu kita lakukan. Mengucap syukur. Karena setiap hari adalah kesempatan kedua kita. Kesempatan untuk selalu berbuat lebih baik, kesempatan untuk meminta maaf, dan memperbaiki kesalahan yang terjadi di hari kemarin.