Terus, ada orang yang baru bangun juga dari jalan, pake baju merah. Aku pikir dia bapak yang nabrak, karena dia berdiri mematung. Lalu orang-orang mulai menepi di trotoar, dan teriak. Si anak digendong, dan menyebrang ke tengah jalan, dan detik itu juga aku langsung teriak "O my God! ITU CIA!!"
Aku langsung lari keluar, gemeteran....aku ngebuka pintu. Cia digendong sama bapak2, ada ibu2 juga yang nemenin, aku nahan pintu, terus opungnya nyusul, dan digendong juga. Dua-duanya nangis. Aku gemetaran karena sempet lihat muka Cia berdarah..................selanjutnya aku teriak waktu ngelihat pembantunya opung "Bibi! CIA! OPUNG!"
Si bibi nangis, muter-muter gak jelas, nelpon siapa aku gak tahu. Aku disuruh manggil siska, aku lari ke atas masih dengan gemetaran. "SISKA! SISKA! TURUN! Opung kecelakaan!"
Aku masuk lagi ke klinik. Opung sama Cia udah tiduran. Mereka juga masih nangis. Aku bingung, masih gemetaran, dan aku duduk. Bingung. Dan debaran jantung juga naik berkali-kali lipat. Bahkan, jari tanganku jelas banget gemetarnya.
Nggak lama kemudian, aku tenang, dan ternyata si penabrak ini masih anak-anak....masih sekolah sekitar SMA. Ya ampun....
Setengah jam kemudian, anaknya opung pada dateng, Disidang deh itu anak. Aku jadi mulai kasihan. Si anak emang salah...karena belum punya SIM tapi bawa motor. Orangtuanya anak, dipanggil. Bahkan....belum lama tadi, aku lihat ada polisi. Ini makin runyam urusannya.
Si opung dan Cia kayaknya lagi di bawa ke RS untuk check up lebih lanjut. Si anak yang nabrak, masih ditahan sama keluarganya opung. Dia salah sih emang, cuma aku kasihan. Aku juga kasihan sama opung. Dua tahun lalu, suaminya meninggal, tahun kemarin, anaknya sekaligus papanya Cia juga meninggal :(
Tadi aku gemetaran, karena takut Cia kenapa-napa. Tapi kayaknya baik-baik aja. Dia ngejerit waktu dikasih pertolongan pertama. Semoga gak apa-apa ;(