Aku sering merasa kayak gitu. Mungkin ya, karena jarang bersosialisasi dengan tetangga, jadi ya efeknya......dia kenal aku, aku nggak kenal dia. Lah, sapa suruh juga mereka merhatiin aku? Orang aku juga gak perhatiin mereka.
(Jangan ditiru ya, ini sikap yang sangat arogan)
Oke, nggak usah curhat soal itu. Ada masalah baru lagi nih.
Hari senin tgl 24 oktober 2011, malam itu aku lagi beli snack di warung yang udah langganan. Tiba-tiba ada bunyi klakson mobil, "Tin...tin...."
Karena aku lagi ada di pinggir jalan, otomatis nengok ke belakang. Dikirain mobil itu cuma mau nyuruh aku minggir, ternyata enggak......mobil itu berhenti di samping aku dan kita berada di arah yang sama.
Lalu, dari balik setir mobil....ada seorang hmm....gak pantes ya aku panggil cowok. Ada seorang laki-laki, senyum sama aku sambil melambaikan tangan dan bilang "Halo, Mei......"
Reaksi aku langsung #$%^&@*! ('Siapa dia? Kok bisa tahu nama aku? Senyum-senyum pula)
Beberapa detik kemudian, aku langsung senyum dan pura-pura kenal balik. "Oh, Iya....Bang?" ----> Aku yakin dia orang medan, makanya aku panggil 'Bang'
Dia nanya lagi "Lagi ngapain?"
Aku jawab se-kena-nya aja. "Oh, ini...mau beli....makanan."
"Oh, ya udah....duluan ya." Dia senyum lagi, terus jalanin mobilnya lagi. Aku masih diam di tempat sambil merhatiin nomor plat mobilnya. Bukan plat yang aku kenal, terus siapa dia? Kok bisa kenal aku? Kenapa juga aku bisa yakin dia orang Medan?
Beberapa menit kemudian, mungkin dua atau tiga menit. Aku udah selesai beli makanan kecil. Sembari jalan pelan-pelan, aku masih mikirin orang itu. Dan.....tiba-tiba aja, dari arah yang berlawanan....ada mobil hitam yang sama persis dengan tadi. Aku perhatiin nomor plat-nya.....
'Itu mobil yang sama!! Kok muncul lagi....aduh gimana ini.' Aku teriak-teriak dalam hati.
Persis kayak yang aku duga. Mobil itu berhenti lagi, di samping aku. Tapi bedanya, dari arah yang berlawanan. Aku bisa nebak, dia sengaja muter balik untuk nyamperin aku lagi. Aku berhenti karena mobil itu berhenti di samping aku, jadi dia nyapa aku lagi.
He : "Hai, Mei...rumah kamu di mana sih?"
Me : "Oh...itu di bawah."
He : "Oh gitu, Yuk bareng."
Me : (Speechless)
Dia Belokin mobil, dan aku bisa tebak.....dia mau muter balik lagi. Aku?
Aku pura-pura nggak denger perkataan dia yang terakhir. Jadi waktu dia belokin mobil, aku jalan terus dan nggak nengok lagi ke belakang.
Aku takut! Dan nggak mau se-mobil sama orang yang nggak aku kenal. Walaupun dia kenal sama aku. Tapi belakangan, aku jadi merasa bersalah, mungkin dia salah satu tetangga yang aku kenal :(
***