Sebagai gantinya, aku mau ngetik ini aja deh.
***
Nggak boleh cengeng, harus kuat :)
Barusan ngetik sesuatu. Udah gitu diapus...ketik lagi....hapus lagi....dan akhirnya...nggak mau posting itu.
Sebagai gantinya, aku mau ngetik ini aja deh. *** Nggak boleh cengeng, harus kuat :) Barusan...aku ngebaca tanya jawab di yahoo.co.id
Temanya ini : "Better to lose a lover, than love a loser" menurut anda ? Ada beberapa penjawab yang kalimatnya bagus. Jadi di bawah ini cuma copy-paste aja ya, karena aku suka sudut pandang mereka. Sedikit aku edit supaya bahasanya lebih rapih dikit dan enak dibaca. Jawaban : 1.] Saat kita mencintai dengan pengorbanan, rasa cinta tersebut tidak akan pernah cukup. Karena kita akan selalu menuntut penebusan. Jika mampu mencintai dengan TULUS, tidak masalah sama sekali untuk mencintai seorang pecinta ulung ataupun pecundang. Toh semuanya dilandaskan kepada azas kerelaan. Jika siap dan mampu menjalin cinta dengan pecinta ulung, lakukanlah, jika tidak mampu tinggalkan saja...dan sebagai alternatif mungkin bisa mencari seorang pecundang yang membuatnya merasa LEBIH nyaman. 2.] Jangan bandingkan lover dengan loser, meski cuma beda 1 huruf tapi gak layak diperbandingkan dalam sebuah kalimat perbandingan 'lebih baik'. who wants to love a loser? nobody. who wants to lose a lover? nobody, unless he/she is a loser. Tapi klo mau maksa juga dibandingin yah wis lah..buat gw lebih mudah yang kedua, bukan yang pertama...jadi gw gak setuju dengan kalimat itu. Mencintai seorang pecundang (loser), subyeknya ada di gw, dan klo gw tau dia ternyata seorang Loser, justru lebih mudah buat gw menghapus dan melupakan cinta gw kepadanya. karena dia gak pantas dicintai...tapi kalo kehilangan kekasih (lover), subyeknya bisa jadi pada dia atau di faktor X which are beyond my control. apapun yang tidak berada di bawah kendali pikiran atau management perasaan gw sendiri itu gw anggap lebih sulit. meskipun tetap saja hati gw sendiri yg mampu menyembuhkan diri dari kehilangan tsb. so, for me it's simply better to lose a loser out of my life... :) 3.] Kalau ditanya lebih baik mana, jelas lebih baik love a loser. Sebenenrya sih masalahnya bukan di lose or not nya seseorang. Yang paling penting itu cinta. Lose a lover ? Gak ada yg menjamin dia bukan loser kan ? Love. Cinta. Itu adalah perasaan yang nyaman dan hangat serta peraasaan aman yang menjamin. Walaupun seorang 'Loser' atau apalah namanya, yang penting kamu mencintainya. Kehilangan 'cinta' itu memang sangat menyakitkan, daripada kehilangan lebih baik jatuh cinta kan ? So, love a loser is better than lose a lover, trust me. *** Kalau misalnya disuruh milih, aku mungkin akan memilih yang nomor dua. Alasannya? Karena A LOVER, belum tentu juga mencintai kita sepenuh hati. Jadi, kalau memang harus berpisah...mungkin bukan jodoh. Tapi emang, yang namanya kehilangan itu pasti nggak enak banget. Dan seorang LOSER mungkin aja mencintai kita sepenuh hati :) Barusan keinget obrolan aku sama temen. Awalnya sih, dia ngirim pesan lewat facebook. Aku baca dan bales....dan bales lagi, dan seterusnya....yang ujung-ujungnya pindah ke YM. Temenku ini cowok. Obrolan kita isinya tentang membicarakan seseorang.
Sharing pendapat untuk bagian awalnya, tapi lama-lama.....dia kepancing juga buat cerita ada apa dibalik masalah itu. Aku ngerti sih apa yang dirasain. Saking ngertinya, aku juga nggak tahu mau ngasih saran apa -__-" Karena aku pun begitu...... Karena aku pun begitu, aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan sama seseorang itu. Apalagi kalau kita berdua ngebalikin posisi. Rasanya pasti sama-sama nggak enak, karena...ya begitulah. Cumaaaa, yang bikin aku sedikit lebih tenang adalah....cerita dia nggak lebih baik dari ceritaku. Maksudku, posisiku kayak lebih menguntungkan daripada dia. Karena aku cewek, sedangkan dia cowok. Pokoknya inti dari perbincangan minggu lalu, atau minggu yang lalunya lagi ituuuu, kita berdua kayak merasa stuck in the moment. Aku udah ngasih saran buat kita berdua, tapi dia bilang akan tetap stuck di sana aja. Padahal.....cerita dia lebih miris dari ceritaku. Yaudah, kita udahan ngobrolnya karena kalau nggak salah aku sibuk. Tapi sebelum itu, dia nyuruh aku untuk dengerin salah satu lagunya Roxette. Aku cuma bisa ketawa, waktu ngebaca judul lagunya. *** Beberapa hari kemudian, aku coba dengerin lagu Roxette yang dikasih tahu temen pas chatting waktu itu. Ternyata, lagu itu udah familiar di telingaku. Cuma bedanya, kemarin itu aku dengerin lagunya pas moment-nya lagi begitu banget! Deuuhh, ternyataaaa, efeknya adalah....aku dengerin lagu-lagu lain yang ujungnya bikin aku sedih, dan simple banget emang nyari jalan buat sedih. Besok paginya, aku nungguin temenku online YM. Aku bilang sama dia, aku mau dia ngebaca salah satu note di facebook-ku yang settingnya private dan cuma dia doang yang bisa baca. Akhirnya dia baca pas siang, dan reaksinya setelah baca adalah cuma nyengir prihatin. Aku tahu, itu adalah kisah paling bodoh yang pernah ada. Tapi enggak tahu kenapa, aku pengen temenku itu baca dan ngasih pendapat. Awalnya sih masih bercanda, tapi ujung-ujungnya serius. Dan aku mau cerita sama dia karena dari ceritanya kemarin, kayaknya dia bisa nebak arah dari note yang aku tulis. Saran positif dan aku juga mengambil yang positif. Kesimpulannya adalah.....dua hari setelah dia ngebaca note itu, dan ngasih saran buatku......ternyata, sikapku langsung berubah 270 derajat. Niatnya sih berubah lebih baik ya, tapi tahu deh orang luar yang lihat -___-" *** Kemarin, aku chattingan lagi sama temenku itu. Cuma basa-basi nanya kabar, awalnya. Setelah itu aku udah sok-sok ceria dan sejenisnya....pas dia bilang sesuatu...aku bilang gini "You need someone to forget someone." JLEB! Aku langsung diem.....berasa ngomong kalimat itu buat aku sendiri...hahaha. Dan akhirnya langsung ganti topik ngebahas film atau apalah yang nggak penting untuk dibahas. Akhirnyaaaaaaaa, semalem bisa tidur juga. Kemarin malem itu aku nggak bisa tidur karena FLU-nya lumayan parah. Selain demam tinggi, aku juga susah nafas pas lagi tidur. Jadi uring-uringan tengah malem sampe subuh, dipaksain tidur dan akhirnya bangun-bangun kepala beratnyaaaa tak terhingga. Tapi aku harus tetap masuk kerja, pas bos aku dateng...dia tahu aku sakit. Disuruh minum obat dan multi vitamin, tapi yang aku butuhin sebenarnya cuma satu. ISTIRAHAT. Dugaanku kayaknya bener nih, hari minggu besok mau sembuh. Soalnya hari ini udah sedikiiiiit lebih baik.
Siap-siap untuk sakit tambahan setelah ini, minggu depannnnn. Tapi semoga aja enggak :) Manchester United sengaja nyerah di Liga Europa karena mau fokus di Liga Inggris dan ngebalap si tetangga, Manchester City?
*Sempet-sempetnya ngobrol bola padahal badan panas-dingin, batuk, dan hidung........rada-rada ;( HATCHIMMMMMMMMMMMMM........hatchimmmmmmmmmmm Semalam aku demam....
Aku pikir tadi pagi demamnya udah reda dan sedikit baikan, ternyata...sejam kemudian aku baru sadar malah semakin parah. Waktu sarapan tadi, terasa hambar banget. Nggak ada rasa sama sekali. Dan aku kayaknya tahu, kenapa aku bisa flu + radang tenggorokan + demam kayak gini. Tiga hari lagi mungkin aku udah baikan :'( Belakangan ini, media lagi ramai memperbincangkan tentang rencana penyatuan zona waktu Indonesia, karena setelah rencana itu diumumkan, banyak yang pro-kontra. Masalahnya adalah....Indonesia ini letak wilayahnya membujur dari timur ke barat, otomatis pasti masalah waktu pun ada perbedaan.
Standar waktu dunia ini kan mengikuti supremasi Greenwich Mean Time (GMT). Makanya Indonesia punya tiga zona waktu WIB (GMT+7), WITA (GMT+8), WIT (GMT+9). Nah, kalau benar akan diadakan penyatuan zona waktu di Indonesia, katanya akan menggunakan standar WITA (GMT+8). Alasannya demi pemerataan/peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah timur, karena selama ini standar zona waktu yang digunakan dalam kegiatan ekonomi adalah 09.00 - 17.00 WIB. Aku pikir-pikir, iya juga sih, kalau di sini jam 09.00 WIB, wilayah timur udah jam 11.00 WIT. Jadinya banyak waktu yang terbuang juga. Tapi....setelah usul ini dicetus malah menimbulkan banyak persepsi yang ujungnya jadi perdebatan. Pertama banget nih, masalah ibadah. Mayoritas masyarakat indonesia kan Muslim, dan nggak semua orang ngerti dengan masalah zona waktu kayak gini. Dan kalau untuk penetapan waktu shalat sebenarnya mengikuti arah matahari, bukannya berpatokan pada standar waktu yang berlaku. Misalnya nih, waktu bulan puasa. Ada perbedaan keadaan alam, antara beberapa wilayah indonesia, tapi tetap menggunakan satu zona waktu WITA. Cuma ya gitu, susahnya menentukan waktu yang pas untuk ibadah. Apalagi di beberapa wilayah perbatasan. Kalaupun jadi ditetapkan satu zona waktu aja, mestinya nggak jadi masalah ya? Misalnya jam tujuh pagi, kalau wilayah indonesia timur pasti mataharinya udah tinggi banget, dan wilayah barat masih gelap. Hahaha, tapi aneh juga ya? Kalau sarapan jam pukul tujuh tapi keadaan alam udah jam delapan atau jam sembilan :D Kayaknya jadi ribet ya...aku aja yang nulis ikut bingung @_@" Udah, Pak Mentri.....kita tetap pakai 3 zona waktu aja. Indonesia kan luas...Lebaran aja bisa beda-beda :D What now?
FLU !!! Tahun ini udah dua kali kena flu. Flu oh flu.....aku paling nggak suka dihinggapi penyakit nggak keren kayak gini. Udah gitu ya, flu-nya sih nggak parah-parah amat....cuma entah kenapa jadi ngaruh ke radang tenggorokan....terus ke kepala. Abis deh daya konsentrasi. Badan sebenarnya baik-baik aja....cuma kayaknya butuh istirahat (baca:tidur), tapi kalo tidur....juga nggak bakalan bisa.....karena hidung pasti mampetnya nggak ketolongan, susah nafas juga! Yang pertama aku salahin, kalau sakit begini, biasanya...makanan. Kemarin aku makan apa? Kok bisa sakit? Padahal bukan karena makanan, tapi karena cuaca yang galau. Panas-mendung-hujan nggak jelasssssssssssssss! Malesssssss banget kalau flu kayak gini mesti harus kerja. Diam sebentar aja hidung udah terasa nggak enak banget. Dan flu ini tuh belum puas nyiksa aku kalau belum bersin-bersin....bersinnnnnnnnnnn. Hatchi! Oke, salahku juga karena males(lupa) minum vitamin. Terjadi lagi, hal yang sama. Aneh.
*** Tahun lalu, tepat sebulan sebelum hari ulang tahunku. Aku ngerasa kayak gini juga. Tiba-tiba jadi sedih, tiba-tiba merasa saat ini adalah saat terburuk dalam hidup yang pernah aku lewati. Aku inget banget waktu itu. Awal bulan maret aku masih ceria kayak biasanya. Seminggu kemudian, suasana makin aneh....aura kesedihan muncul gitu aja. Dan tepat sebulan sebelum hari ulang tahun, aku nyesek banget. Sama banget rasanya kayak gini. Padahal jauh-jauh hari aku udah ngerencanain buat jalan-jalan pas hari ulang tahun. Saking labilnya, status facebook sama twitter bener-bener kacau-galau. Makanya, untuk menghindari hal yang serupa terjadi, barusan aku non-aktifin facebook. Terus, udah beberapa hari ini...aku juga udah non-aktifin BBM. Aku butuh sendiri, aku butuh......ngembaliin perasaan aku kayak semula. Bukan karena aku benci sama orang terus mau sok-anti-sosial. Nggak ada orang yang lagi aku benci. Perasaan aneh ini, tiba-tiba muncul....aku juga nggak tahu...kenapa....dan karena apa. Hari ini aja aku (udah)hampir nangis beberapa kali. Padahal udah lama aku berhenti jadi orang yang hopeless atau cengeng. Aku lagi nggak mau peduli sama orang, jadi...mereka juga nggak usah peduli sama aku. Bukan, bukan karena aku khawatir masalah umur atau sejenisnya...atau hubungan sama orang...bukan. Ini murni ke-tidak-tahu-an. Tapi ajaibnya, sehari sebelum ulang tahun, tahun lalu...aku kembali ceria. Ceria yang sangat menyenangkan. Aku nggak akan lupa hari itu, karena nggak lama setelah hari ulang tahun....aku buat blog ini :) Jadi, sekarang aku bukan anak kecil lagi. Kalau mereka-mereka mau anggap aku orang aneh, silahkan. Aku tahu mana yang harus aku peduliin untuk saat ini. Aku yakin aku bisa melewati semua ini.... Because...there is sunshine after rain and I'm not alone, because Allah always besides me :) |
Authorhttp://about.me/meibee Archives
May 2016
Categories
All
|