Akhirnya, aku berdehem untuk nyela mereka yang lagi asyik ngobrol. Eh tapi, pas aku "Ehem..." Ada satu orang Ibu yang nengok ke aku dan bilang "Eh, awas ada yang mau lewat."
Belum sempet aku ngomong lagi, dua orang Ibu yang lain langsung minggir dan ngelihatin aku. Aku berdehem lagi dan karena udah dikasih jalan....aku lewat aja tanpa permisi. Aku buru-buru deh jalan sambil nunduk.
Tapi.........setelah aku melangkah beberapa tapak, mereka menyindir aku dengan ucapan yang kasar. Jarak kita udah sekitar sepuluh meter dan aku masih bisa denger cacian mereka. How pity i am....karena sikap mereka yang seperti itu. Aku berusaha tenang dan nggak terpengaruh sama orang-orang yang memandang aku rendah kayak gitu.
Mungkin atau bukan mungkin, menurut mereka aku salah dan nggak sopan banget. Karena sekilas-sekilas aku denger omongan mereka yang kira-kira kayak gini "Iya, tadi pas gue lihat ada orang mau lewat makanya gue minggir dan bilang ada yang mau lewat....eh dia lewat gitu aja nggak permisi. Gagu kali, nggak punya mulut...Bla....Bla...Bla...."
Dan ngomongnya kencang banget. Sengaja banget kan? Mau nyindir aku....soalnya mereka nggak bisik-bisik lagi.
Aku janji sama diriku sendiri. Kalau aku jadi Ibu, aku nggak boleh bersikap kayak gitu.
Oke, aku salah nggak bilang permisi. Tapi kadang aku emang suka gitu kalau udah sebel sama sesuatu atau seseorang. Aku lebih baik diam. Aku nggak akan menganggap sesuatu atau seseorang itu ada di dekatku. Mereka invisible. Dan akhirnya aku membiarkan sikap aroganku keluar gitu aja. Aku nggak akan dengerin segala caci-maki mereka. Karena orang yang hanya memandang orang lain rendah karena tata-aturan masyarakat, mereka hanyalah komentator yang butuh kepuasan duniawi. Nggak apa-apa orang-orang seperti itu sering menganggap aku rendah atau mungkin terlalu sombong dan sok tahu. Aku nggak seperti yang mereka gambarkan. Tapi, kalau aku nggak salah inget ada salah satu hadist Nabi Muhammad SAW, yang maknanya kira-kira begini. "Jika kamu ingin tahu baik atau buruknya sikapmu? Tanyalah pada tetanggamu."
Huft. Sulit banget sih hidup bermasyarakat yang baik dan benar.