^
Prolog yang nggak nyambung dengan judul.
Cowok yang menyenangkan, ternyata sangat menyenangkan untuk diulas, dan bisa membuat perasaan menjadi menyenangkan juga. Kenapa? Ya, karena pada dasarnya menyenangkan lol
*abaikan*
Serius deh....
Selama ini kalau buat cerita, aku lebih sering menggunakan karakter cowok yang dingin, galak, kaku, skeptis, dan sok acuh banget-banget. Akhirnya, nyoba untuk membuat suatu karakter cowok yang cheerful, colorful, wonderful, dan ful...ful...yang lainnya.
Cowok yang berkepribadian menyenangkan ternyata sangat menyenangkan untuk dituangkan ke dalam cerita. Rasanya tuh, selama aku bikin adegan-per-adegan, lebih banyak kejadian lucunya. Ada sih, yang serius.....tapi ujung-ujungnya....selalu berakhir dengan manis. Adegan konyol atau sok cari perhatian yang berlebihan, juga terasa lebih romantis. Nggak kaku...malahan aku jadi ketawa sendirian. lol
Ok. Ngaku. Aku jatuh cinta sama tokoh fiksi cowok yang aku buat sendiri. Jatuh cintahnya dalam artian, aku selalu seneng setiap kali harus melanjutkan cerita. Aku seneng setiap kali ngebuat adegan cowok itu ngedeketin cewek yang galak. Jadi gemes sendiri...
Tapi tetep, aku harus kontrol emosi. Jangan sampe nanti malah jadi bertele-tele ceritanya. Lagipula, cowok yang aku bilang menyenangkan itu punya sikap yang bahkan lebih baik dari menyenangkan. AAHHHh.....nggak sabar pengen tamatin novelnya.
Yosh! Ganbatte!