Masih ada orang baik seperti Mak Tun. Pasti masih ada.....
***
Lagi iseng buka Yahoo, ada artikel Mak Tun. Pas dibaca, mata langsung berkaca-kaca. Nama aslinya adalah Sri Susanti (55), biasa dipanggil Mak Tun. Dulu setelah warungnya di Kali garang digusur, beliau pindah ke sebuah pemukiman. Karena kesepian, Mak Tun memelihara dua ekor anjing. Edo (Jantan) dan Belang (Betina) akhirnya beranak-pinak sampai banyak. Setelah Mak Tun memiliki 20 ekor anjing, tetangganya mulai resah sama anjingnya Mak Tun. Takut kena virus flu burung atau sejenisnya.
Karena Mak Tun sudah terlalu sayang sama anjing-anjing yang sudah seperti anak-anaknya sendiri...beliau khawatir kalau anjingnya terancam diculik dan dibawa ke penjual daging anjing. Dengan 'profesi' sebagai pemulung, Mak Tun memutuskan untuk pindah dan tinggal di bawah jembatan bersama semua anjingnya. Bahkan uang hasil kerjanya digunakan untuk memberi makan anjing-anjingnya.
Hari pertama pindah ke bawah jembatan, katanya hujan deras. Empat ekor anak anjingnya yang masih kecil, digendong Mak Tun dan sisanya merapat ke tembok penyangga jembatan. Mak Tun yang takut kalau air sungainya meluap dan anjingnya terseret air sungai, cuma bisa bertahan sampai hujan reda. Setelah beberapa lama tinggal di bawah jembatan, anjingnya mulai berkurang. Mati karena sakit atau tenggelam di sungai. Udah gitu...anjingnya juga gak disukai warga sekitar jembatan.
Kasihan lihat anjingnya yang sakit, anak anjingnya juga lucu-lucu...
Tapi akhirnya...setelah berita tentang Mak Tun beredar di Internet, Mak Tun dan anjingnya mendapat penampungan yang layak.
Cerita selengkapnya.... disini