Sebuah novel bisa jadi best seller karena banyak dibeli kan? Kalau banyak yang beli berarti pembaca suka sama novel itu. Nggak mungkin kan...ada orang sebegitu tajirnya sampai ngeborong beberapa eksemplar :p
Nah, setelah aku beli dan aku baca novel yang jadi best seller itu, biasanya aku suka lihatin kapan cetakan terakhirnya dan udah berapa kali dicetak. Abis itu aku baca deh....setelah selesai baca, aku bisa nilai sendiri dong, apa yang membuat novel itu jadi best seller.
Aku baca dua novel best seller dan cetakan ulangnya lumayan banyak. Akhir ceritanya si tokoh utama cowoknya mati, kalau aku ada di sisi pembaca....aku merasa sedih dan terharu banget sama si tokoh yang mati itu. Apalagi kalau itu drama kasih tak sampai. Makin demen deh itu si pembaca yang notabene-nya cewek-cewek atau wanita-wanita penyuka roman. Ada juga yang nggak suka dengan ending sedih kayak gitu, tapi mereka tetap baca dan beli. Kenapa? Karena dari awal ceritanya emang udah romantis.
Selain itu ada juga novel roman komedi. Biasanya si tokoh utama cewek atau cowoknya sama-sama suka, cuma jaimnya nggak ketolongan. Adegan mereka ribut-ribut kecil atau sampai berantem hebat....itu yang bikin pembaca gereget.
Dan masih banyak lagi novel roman indo yang jadi best seller. Jadi, patokan aku nulis...biasanya selalu belajar dari pengalaman si novel-novel sukses itu. Cuma susahnya adalah....aku harus membuat sebuah tema yang belum ada atau beda dari novel-novel itu. Kalau tema novelku sama, yang ada ceritaku malah jadi basi T~T
Atau seandainya ada yang kebetulan bertema sama, aku harus membuat perbedaan yang membuat novelku lebih bagus. Cuma....novel seputar roman, ruang lingkupnya kayak itu-itu aja ya. Atau jangan-jangan aku kurang wawasan. Huhuhu....
Mari belajar lebih giat. Fight!!!