“Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa.”
Mungkin kalian udah mengerti arti peribahasa itu. Diibaratkan dengan posisi jabatan/kedudukan seseorang, semakin tinggi jabatan/posisinya, semakin tinggi pula tanggung jawab dan tantangan yang harus dihadapi.
Tapi aku juga punya peribahasa lain tentang pohon.
“Semakin tinggi pohon, semakin tinggi pula penglihatannya.”
Tahu arti peribahasa itu?
Semakin tinggi jabatan/posisi seseorang, semakin tinggi juga ego-nya. Biasanya udah mulai nggak suka melihat ke bawah, terkadang juga lupa bahwa dia pernah berada di bawah. Dia hanya suka bertatapan dengan orang yang sejajar dengan posisinya atau bahkan akan melihat semakin ke atas. Menurutnya, sesuatu yang mungkin akan sangat mudah diraih bila berada di atas, dan selamanya lupa dia pernah berada di bawah.
Aku nggak mau jadi pohon di peribahasa kedua.
Aku nggak mau jadi pohon yang tinggi.
Aku mau jadi pohon yang rindang dan sejuk.
Aku mau jadi pohon yang membuat oranglain nyaman bila berada di dekat pohon itu.
Aku mau jadi pohon yang berguna bagi siapapun atau apapun.