Sempat tergoda. Iya, aku coba buat. Katanya sih puisi. padahal cuma empat atau delapan baris kalimat yang tiba-tiba muncul dalam kondisi aneh. Gara-gara kejadian itu, akhirnya sekarang...kalau lagi diam, suka tiba-tiba muncul kata-kata aneh >__<
Misalnya begini :
Biarlah rinduku membisu
Dan asaku menjadi abu
Biar pula runtuh duniaku
....
Aneh banget rasanya kalau tiba-tiba ada selentingan kalimat kayak gitu. Kenapa? karena dulu aku selalu benci dengan pelajaran bahasa indonesia, dan paling nggak suka belajar majas. Tapi katanya kalau mau belajar nulis novel, harus bisa majas personifikasi. Kalau gak gitu, novelnya kurang indah.
Diam-diam, aku nyoba masukin sebaris-duabaris kalimat diksi ke dalam novel. Tapi suka aneh sendiri kalau aku yang baca -_-" Malahan kalau dibaca sama orang yang deket banget sama aku, dan nggak percaya aku nulis novel, terus langsung nanya "Ini beneran kamu yang nulis?"
Waw...waw....waw.....
Mesti harus selalu belajar untuk menambah wawasan. Karena aku nggak mungkin selalu nulis dengan gaya yang sama dan pada akhirnya menjadi sangat membosankan. Aku juga bosan, gimana orang yang baca?
Tapi...tapi....kadang suka merasa kayak gini:
"Duh, ide-ide menarik udah habis semuaaaa. Ide-ide yang fantastis itu udah dilahap sama penulis-penulis senior. Dan sekarang aku hanya kebagian ide-ide basi. Gimana caranya aku membuat ide-ide basa itu menjadi lebih segar dan terlihat baru?"
Heu....heu....segala sesuatu ternyata nggak cuma ada enaknya doang ya? :D
Ayo ciptakan trend! Ayo kembangkan ide! Ayo melawan arus! Ayo ciptakan arus baru...